Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Turki Tayyip Erdogan merasa geram ketika mengetahui kabar seorang aktivis berkewarganegaraan ganda, Turki-Amerika Serikat ditembak mati tentara Israel di Tepi Barat.
Erdogan pun menyerukan Israel untuk bertanggungjawab atas kematian aktivis bernama Aysenur Ezgi Eygi itu.
Melalui unggahan di akun media sosial X, Jumat (6/9), Erdogan menyatakan bahwa Turki terus berupaya mengakhiri aksi genosida dan pendudukan Israel.
Terlebih serangan Israel ke Palestina telah menewaskan kurang lebih 41 ribu orang di Gaza dalam kurun waktu nyaris setahun ini.
Aysenur Ezgi Eygi tewas seusai tentara IDF menembakkan peluru tajam ke kepalanya saat menggelar aksi demonstrasi di Nablus pada Jumat (6/9).
Aktivis berusia 26 tahun itu diketahui tiba di Tepi Barat pada Selasa lalu.
Kedatangannya adalah untuk menjadi sukarelawan di Gerakan Solidaritas Internasional (ISM).
Hal tersebut sebagai bagian dari kampanye untuk melindungi petani Palestina dari kekerasan pemukim dan IDF.
Mulanya para aktivisi melakukan aksi damai, hingga tak lama, pasukan Israel justru menembakkan peluru tajam, granat hingga gas air mata ke arah demonstran.
Seorang saksi mata mengatakan, Ezgi tergeletak bersimbah darah di dekat kebun zaitun.
Ia pun sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi yang kritis.
Sayangnya, nyawa Ezgi tidak tertolong meski telah dilakukan tindakan medis.
Program: Viral News
Host: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor Video: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya, Chandra Simarmata
Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
/ @tribunmedantv
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
#TribunMedan