Presiden Joko Widodo memberikan klarifikasi terkait perkataannya saat membuka Kongres III Partai NasDem pada Minggu (25/8) lalu. Kala itu, Jokowi menyinggung soal ‘Datang ramai-ramai, pergi ditinggal ramai-ramai’.
Jokowi tak menjelaskan pihak yang ia maksud dalam pidatonya itu, namun menyebut Partai NasDem dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak akan melakukan hal demikian.
“Biasanya, datang itu ramai-ramai. Terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan Nasdem,” kata Jokowi, Minggu (25/8).
Jokowi menepis perkataan itu untuk menyindir pihak-pihak tertentu. Ia menjelaskan, bila ada masalah harus diselesaikan secara gotong royong dan mencari solusi bersama.
“Enggak, yang saya maksud bahwa kegotong-royongan seluruh masyarakat itu sangat diperlukan. Jangan kalau pas ada senang ramai-ramai, tapi begitu ada banyak masalah, tidak ramai-ramai lagi,” kata Jokowi, Kamis (29/8).
KATADATA - https://www.katadata.co.id
======================================================
#Katadata #KatadataIndonesia #jokowi
Pantau dan Subscribe Katadata Indonesia.
Instagram : / katadatacoid
Facebook : / katadatacoid
Twitter : / katadatacoid
Tiktok : / katadatacoid
Spotify : https://spoti.fi/3ipaxGY