PERSIB NU AING ! Sepakbola Pemersatu Bangsa - Sepakbola Indonesia Tanpa Rasis! OBROLAN Viking Garut!

Опубликовано: 16 Февраль 2025
на канале: bolan entertainment
1,910
85

Viking Persib Club bermula dari sekelompok bobotoh fanatik Persib Bandung penghuni tribun selatan Stadion Siliwangi yang mencetuskan ide untuk menjawab totalitas bagi Persib Bandung.
Setelah melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama.
Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, di sebuah rumah di bahu Jalan Kancra No. 34, diikrarkan sebuah kelompok Bobotoh dengan nama Viking Persib Club.
Pelopor dari pendiriannya antara lain Heru Joko, Ayi Beutik, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking lainnya.
Nama Viking diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara.
Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah.
Karakter dan semangat itulah yang mendasari nama Viking ke dalam nama kelompok yang telah dibentuk tersebut.
Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I — tahun 1994, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita.
Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada atribut yang dipakai anggotanya.
Pada masa ini, Viking masih sangat tradisional dan belum menunjukkan geliat sebagai sebuah organisasi yang utuh dan profesional, bahkan pada awalnya mereka tidak mempunyai homebase dan menjadikan halaman sekretariat PERSIB di Jalan gurame sebagai tempat berkumpul.
Seiring waktu kehadiran serta eksistensi yang merajai tribun selatan pun mulai dikenal dan diakrabi bobotoh, banyak yang berminat untuk menjadi bagian dari Viking, lalu pendaftaran anggota pun mulai dibuka lebar.
Pertambahan anggota Viking Persib Club berkembang secara pesat dan signifikan, semakin besar dan tersebar.
Berawal hanya dari dua wilayah (Cibangkong dan Gg. Nata Pasirlayu), Viking mulai menyebar ke berbagai kota di Indonesia.
Tak cukup sampai di situ, Viking Persib Club pun mulai menyebar hingga keluar negeri, antara lain Jepang, Korea, Taiwan, Malaysia, Brunei, dan lainnya.
Keanggotaan yang sudah semakin besar dan tersebar ini perlu diatur secara tepat agar perkembangan anggotanya dapat terukur dan dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk mempermudah pengaturan, pengkoordiniran serta pengawasan para anggotanya yang semakin besar dan tersebar, pengurus VIKING PERSIB CLUB kemudian menyepakati untuk membentuk koordinator-koordinator di setiap wilayah, yang kemudian disebut "DISTRIK".
Pada setiap wilayah tersebut akan memiliki ketua dan kepengurusannya sendiri, dan tetap "Menginduk" kepada Viking Persib Club pusat yang bermarkas di Jalan Gurame No. 26.B, Bandung.