🔴Erupsi Merapi Berdampak Hujan Abu Pekat, Warga Tenang Akui Sudah Terbiasa dengan Kondisi Ini

Опубликовано: 25 Ноябрь 2024
на канале: Tribun Video
328
0

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUN-VIDEO.COM - Awan panas Guguran (APG) Merapi terjadi Sabtu (11/3/2023).

Banyak warga yang menyaksikan detik-detik, kepulan asap pekat dari puncak Merapi itu.

Giyanto warga Dukuh Takeran, Desa Tlogolele, kecamatan Selo misalnya.

Warga yang tinggal 4 Kilometer dari puncak gunung Merapi itu saat itu tengah berada di ladang miliknya.

Dia yang tengah menyemprot tanamannya dikagetkan dengan kemunculan asap pekat dari puncak Merapi.

Warga yang sudah hidup terbiasa bersanding dengan Merapi itu pun tak panik sedikit pun.

Dia pun langsung meletakkan tangki yang di gendong untuk sejenak mengamati puncak Merapi.

" Ya saya langsung otomatis mengamati situasi puncak Merapi. Lihat asapnya dan perhatikan arah angin," katanya kepada TribunSolo.com.

Dia mengaku mengamati puncak Merapi saat terjadi sesuatu itu sudah biasa.

Itu penting sebelum melakukan tindakan apapun.

Apakah akan lari menyelamatkan diri atau tidak.

APG Merapi yang terjadi kali ini luncuran gugurannya ke barat daya.

Sehingga dirinya aman.

Meski begitu, dia tetap langsung pulang ke rumah untuk memastikan keluarganya dalam kondisi aman.

" Ya saya pulang. Pastikan anak isteri dalam kondisi aman," jelasnya.


Selain itu, sebagai warga yang berada di tengah ancaman bahaya erupsi Merapi dia selalu melakukan upaya antisipasi.

" Kalau disini sudah jelas. Sepeda motor atau mobil, kunci kontak kendaraan harus selalu siap. Jadi sewaktu-waktu harus lari bisa cepat," jelasnya.

Mujianto warga lainnya mengatakan tak ada tanda-tanda alam sebelum APG ini.

Hanya saja, sehari lalu hari dia bisa melihat puncak Merapi yang sangat cerah.

" Kemarin-kemarin itu tertutup awan, mendung. Tapi kemarin sore itu Merapi terlihat sangat jelas," jelasnya. (*)